Masa self-quarantine membuat sekolah juga harus diliburkan. Meski diliburkan, para murid tidak boleh memperlakukan masa ini sebagai waktu liburan. Mereka masih harus tetap lanjut belajar di rumah. Sebagai orangtua, ini saatnya Anda ikut terlibat dalam proses belajar Anak. Apa saja yang perlu dilakukan? Berikut ini #cottoninkteam punya beberapa tips melakukan homeschooling selama self-quarantine berlangsung yang bisa diikuti oleh para orangtua. Keep reading!

Tips Melakukan Homeschooling selama Self-Quarantine

1) Atur ruang untuk belajar

Buat sebuah area di rumah yang dikhususkan untuk tempat belajar anak. Tidak ada petunjuk jelas tentang harus terlihat seperti apa sebuah area belajar. Selama anak-anak bisa fokus dan aman, tidak ada batasan harus berada di mana area untuk belajar. Bebaskan anak Anda untuk belajar di tempat-tempat berbeda. Entah itu sambil rebahan di lantai atau di meja makan, yang terpenting mereka tetap nyaman.

2) Pikirkan teknologi yang akan Anda butuhkan

Penting untuk mengecek program atau perangkat lunak yang akan dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran anak. Anada mungkin akan membutuhkan perangkat lunak pembaca dokumen seperti Adobe Acrobat Reader atau pemutar video khusus seperti Adobe Flashplayer. Anda juga perlu mengunduh perangkat lunak untuk telekonferens seperti Zoom atau Skype yang mungkin digunakan para guru untuk memberikan materi pelajar.

3) Ciptakan struktur

Pastikan anak-anak tidak melihat kondisi ini sebagai waktu liburan tapi sebagai waktu sekolah normal. Hanya saja dilakukan dari rumah. Untuk itu, penting sekali untuk menciptakan struktur.

Sekolah biasanya memiliki struktur yang terjadwal dalam seminggu. Jadi daripada mengacaukan rutinitas anak. Anda sebaiknya mengikuti jadwal sekolah mereka.

Meski begitu, tidak ada waktu spesifik untuk siswa menghabiskan waktu untuk belajar karena tiap anak dengan tingkat usia berbeda akan menyelesaikan tugas atau memahami pelajaran dalam waktu berbeda. Disarankan untuk menyasar pada kerangka waktu yang sudah disediakan oleh sekolah.

Tetaplah lentur dalam menerapkan kerangka waktu tersebut. Jangan lupa untuk selalu berkomunikasi dengan anak Anda karena itu adalah salah satu kunci kelancaran homeschooling selama selama self-quarantine. Tanyakan mereka bagaimana perkembangan tugas yang sedang dikerjakan dan tawarkan bantuan jika diperlukan.

4) Tetap perhatikan mereka belajar tapi jangan terlalu dekat

Jika anak Anda menemukan kesulitan pada sebuah tugas, berikan masukkan dan jawab pertanyaan mereka. Tapi coba untuk membiarkan anak mencoba sendiri semaksimal mungkin.

Kalau Anda juga tidak bisa menemukan jawaban untuk mereka, bekerjasamalah untuk mencari solusinya. Biarkan anak Anda mengontrol cara belajar mereka dan tidak bergantung hanya kepada Anda.

5)  Berikan anak-anak waktu untuk beristirahat dan bersantai

Jangan lupa untuk berikan waktu istirahat saat melakukan homeschooling selama self-quarantine. Anak Anda mungkin menyelesaikan tugas lebih cepat ketika belajar di rumah. Jadi Anda bisa memberikan kesempatan untuk mereka melakukan aktivitas yang disukai seperti bermain bola di halaman belakang, menonton video dari YouTuber favorit mereka, atau menghubungi teman-temannya. Tentunya berikan batasan waktu untuk ini, ya.

Baca Juga: Tips Self-Care di Saat Self-Quarantine yang Bikin Tenang

You May Also Like