Pernahkah berada dalam situasi di mana Anda keluar untuk membeli dress tapi berakhir dengan membeli sepasang sepatu beserta aksesoris untuk dipadankan dengan dress tersebut tanpa benar-benar merencanakannya? Atau membeli kosmetik di e-commerce tapi akhirnya juga membeli hal lain yang muncul di tab rekomendasi? Jangan khawatir karena hal tersebut normal dan merupakan bagian dari perilaku manusia. Hal ini tidak berbahaya asalkan Anda mampu mengontrol pengeluaran impulsif, salah satunya dengan memastikan jumlah yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan tidak mengganggu rencana keuangan.
Anda tentu tidak ingin membeli sepatu mahal secara impulsif lalu menyesal setelahnya karena tidak hanya menguras tabungan, tujuan keuangan Anda akan semakin menjauh. Untuk itu #cottoninkteam punya beberapa cara untuk mengontrol pengeluaran impulsif. Demi masa depan keuangan yang lebih baik.
Contents
- 1 Mengontrol Pengeluaran Impulsif
- 1.0.1 Berbelanja dengan rencana
- 1.0.2 Selalu membuat daftar dari pembelian impulsif Anda
- 1.0.3 Sisihkan sedikit anggaran untuk pengeluaran impulsif setiap bulan
- 1.0.4 Tidurlah sebelum benar-benar melakukan pembelian
- 1.0.5 Jangan berbelanja ketika sedang terpicu secara emosional
- 1.0.6 Tidak mengunjungi toko atau mall sendirian
- 1.0.7 Hanya membawa jumlah uang yang akan diperlukan
Mengontrol Pengeluaran Impulsif
Berbelanja dengan rencana
Buat daftar barang yang akan dibeli dan bilang pada diri sendiri kalau Anda hanya akan membeli ini saja. Rencana yang layak bekerja sebagai kontrol psikologis dan akan selalu membuat Anda bertanya pada diri sendiri apakah Anda benar-benar membutuhkan barang yang tidak ada dalam daftar rencana.
Selalu membuat daftar dari pembelian impulsif Anda
Setiap saat Anda melakukan pembelian impulsif, tuliskan di kertas dan tempel di pintu kulkas. Di akhir bulan, amati semua keputusan belanja impulsif dan pikirkan apa yang seharusnya bisa dihindari atau ditunda. Tentu saja Anda tidak bisa kembali dan mengulang segala keputusan yang dibuat pada waktu lampau, tapi tentu Anda bisa mengecek keputusan belanja di masa depan dengan melakukan ini.
Sisihkan sedikit anggaran untuk pengeluaran impulsif setiap bulan
Selalu sisihkan sedikit anggaran Anda untuk pengeluaran impulsif setiap bulan sesuai dengan budget yang tersedia. Tapi pastikan untuk tetap pada jumlah sedikit saja.
Tidurlah sebelum benar-benar melakukan pembelian
Ketika Anda setia pada atauran ‘masa tunggu’ sebelum melakukan pembelian impulsif, Anda sebenarnya sedang memberikan sedikit waktu untuk berpikir apa yang penting dan tidak. Dipastikan sulit membuat keputusan cerdas ketika sedang berdiri di antrian kasir dan sekotak cokelat favorit menarik perhatian Anda. Ambil waktu yang cukup untu berpikir sebelum membeli barang yang tidak Anda rencanakan.
Jangan berbelanja ketika sedang terpicu secara emosional
Psikolog mengatakan kalau Anda lebih rawan melakukan pembelian impulsif ketika sedang terpicu sacara emosional atau merasa sedih. Emosi sangat jarang membuat Anda membuat keputusan cerdas dan Anda akan menyesali apapun yang dibeli secara impulsif hanya karena sedang merasa sedih. Cara terbaik untuk mengendalikan situasi seperti ini adalah tidak keluar untuk berbelanja ketika sedang emosional atau mendapatkan hari yang buruk. Tunggu hingga emosi tersebut menghilang sebelum memasuki toko.
Tidak mengunjungi toko atau mall sendirian
Selalu ajak seseorang ketika mengunjungi toko atau mall. Orang ini bisa siapapun yang akan mengawasi Anda ketika membeli sesuatu dan bisa mengatakan ‘tidak’ kapanpun diperlukan.
Hanya membawa jumlah uang yang akan diperlukan
Jika Anda merasa tidak bisa menahan godaan membeli barang random, bawalah uang hanya sejumlah yang Anda butuhkan untuk melakukan pembelian yang direncanakan. Ketika Anda tidak punya uang untuk barang yang bukan bagian dari rencana, tidak akan ada ruang untuk Anda membelinya.
Baca Juga: 10 Tips Fashion untuk Pemula yang Mudah Diikuti