Umumnya saat seperti ini adalah waktunya kita meliburkan pakaian olahraga. Hal terbaik yang akan terjadi pada legging adalah dikenakan ketika bersantai di sofa sambil menghitung waktu menjelang maghrib. Hal yang terburuk? Menjadikannya kain pel tahan air. Ramadan adalah alasan dari itu semua di mana artinya kita harus berpuasa. Jarang ada yang tahu betapa mudahnya tetap bugar dan berkonsentrasi ketika puasa.

Mudahnya Tetap Bugar dan Berkonsentrasi Ketika Puasa

Untuk itu kita tidak perlu memaksakan diri, menghabiskan napas, dan berkeringat berlebihan di pusat kebugaran. Karena itu hanya akan membuat kita lelah, otot kaku, lapar, dan membayangkan minuman dingin yang menyegarkan. Secara resmi, kita sudah gagal memenuhi komitmen. Untuk itu, tidak perlu ada legging dan treadmill selama sebulan penuh, ya kan?

“Puasa bukanlah alasan untuk tidak berolahraga sama sekali,” kata Teuku Aufra Maretto, seorang pendidik kebugaran dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia. “Tidak masalah berolahraga selama berpuasa selama intensitasnya tidak terlalu tinggi. Tapi bahkan jika Anda menyasar intensitas tinggi, nasihat Saya adalah lakukan dengan benar sebelum berbuka puasa, atau setelahnya, untuk menghindari dehidrasi,” jelasnya.

Jika Anda lebih ‘santai’ dan tidak ‘ayo ke pusat kebugaran!’ karena berasumsi kalau berolahraga bisa menjadi tersangka kegagalan Anda merayakan dan menjalankan puasa Ramadan, buang itu jauh-jauh karena Anda salah! Maretto juga bilang kalau berolahraga saat berpuasa akan mendorong metabolisme Anda. Tapi tentu saja, seperti yang sudah direkomendasikan sebelumnya, Anda tidak boleh mengabaikan intensitas dan waktu. Dengarkan diri Anda sendiri. Jika Anda merasa kurang enak badan dan tidak fit, sebaiknya lakukan di lain waktu saja,” sarannya. Lagi pula, ini bukanlah pertandingan dalam Olimpiade kan?

Berbicara soal metabolisme, bisakah kita menyebut soal makanan sekarang? Bukankah ini waktu terbaik untuk menurunkan berat badan? “Ramadan seharusnya tidak digunakan untuk mencapai motif tersembunyi seperti berdiet untuk menurunkan berat badan,” kata Leona Victoria, MNurDiet, seorang ahli diet yang terakreditasi. Daripada terobsesi pada berat badan, ada dua hal yang perlu diingat untuk tetap sehat dan fit ketika berpuasa. Pertama, pastikan Anda mendapatkan segala nutrisi penting untuk melewati hari dengan memperbaiki kualitas makanan ketika sahur dan berbuka. Makanan berkualitas akan mempertahankan tubuh Anda dan menjaga konsentrasi agar tetap fokus ketika ikut rapat, menyelesaikan deadline, dan menghadapi klien yang menguras otak. Untuk sementara waktu, abaikan makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti gorengan, es teh manis, bubur ayam (untuk berbuka)–simpan mereka untuk Idul Fitri, dan konsumsilah nasi merah, beragam jenis sayuran, dan roti dengan mentega atau telur. Dengan kata lain, ingatlah mantra abadi kita: seimbang dan sehat.

Baca Juga: Koleksi COTTONINK x Ria Miranda Hadir Ramaikan Lebaran 2020

You May Also Like