Ditemukan melalui kehadirannya yang lucu di media sosial, humor Reza Chandika beresonansi dengan kita, rakyat, seperti bagaimana ia sering memanggil orang-orang di sekitarnya. Di samping membuat frase ‘mon maap’ digunakan secara luas menjadi sebuah ekspresi belakangan ini, Ia menunjukkan keahliannya dalam berkomedi pada instastory buatannya dan aktingnya sebagai Bachrudin di web series, Keluarga Badak. Apapun mediumnya, jika ada Reza di sana, Anda akan terhibur.
Ketika kami menemuinya, #CottoninkTeam menjadi sangat starstruck karena kehadirannya. Namun setelah duduk bersama, kami mulai lebih santai dan menyadari Reza adalah komedian alami yang mempunyai maksud untuk selalu membuat orang-orang di sekitarnya tertawa. Baca sampai habis untuk tahu pembicaraan tentang jalur inkonvensionalnya menuju ketenaran, hari-hari buruk, dan bagaimana menstruasi hari kedua terasa.
Contents
- 1 Reza Chandika dan Humornya
- 1.0.1 Reza Chandika, apa rahasia Anda menjadi lucu seperti ini?
- 1.0.2 Apakah terpikir kalau Anda terlahir sebagai seorang entertainer?
- 1.0.3 Apa yang membuat Anda mulai membuat coret-coretan lucu di Snapchat?
- 1.0.4 Apakah Anda masih ingin menjadi perancang pakaian?
- 1.0.5 Bagaimana Anda bisa mendapatkan ide untuk konten yang lucu?
- 1.0.6 Apa kesalahpahaman yang paling umum tentang Anda?
- 1.0.7 Jadi, apa yang Anda lakukan di hari-hari buruk?
- 1.0.8 Apa yang Anda harap bisa didapat orang-orang dari karya Anda?
Reza Chandika dan Humornya
Reza Chandika, apa rahasia Anda menjadi lucu seperti ini?
Saya punya teori kalau orang-orang yang tinggal jauh dari kantor biasanya lebih lucu dari pada mereka yang tinggal di tengah kota atau dekat kantor. Perjalanan sehari-hari dari Ciputat ke Sarinah, tempat kerja Saya dulu, dipenuhi kemacetan. Saya memutuskan untuk membercandakannya. Itu lebih mudah dari pada membiarkannya membuat anda marah karenanya.
Apakah terpikir kalau Anda terlahir sebagai seorang entertainer?
Pertanyaan ini selalu membuat Saya bingung. Waktu kecil Saya tidak pernah terpikir untuk menjadi orang yang seperti sekarang ini. Saya dulunya selalu ingin menjadi perancang busana karena sulitnya mencari pakaian yang pas untuk dipakai. Namun setelahnya, Saya mulai magang di stasiun radio, lalu menjadi produser dan belajar banyak dari sana. Sempat ada kesempatan di mana Saya ingin ganti haluan ke cita-cita lama, tapi kesempatan untuk menjadi penyiar tiba-tiba datang jadi Saya langsung ambil saja.

Apa yang membuat Anda mulai membuat coret-coretan lucu di Snapchat?
Menjadi penyiar memberi Anda banyak sekali waktu luang. Sehingga itu dimulai benar-benar hanya untuk mengisi waktu saja. Lalu lebih banyak orang kenal Saya dan di sinilah Saya sekarang.
Apakah Anda masih ingin menjadi perancang pakaian?
Saya punya lini t-shirt bernama OO MA OO!!, jadi itu semacam permulaan. Tapi, tidak tahu ya… Oh, jika COTTONINK ingin kolaborasi, bilang Saya ya! Mari membuat COTTONINK x Reza terjadi.
Bagaimana Anda bisa mendapatkan ide untuk konten yang lucu?
Itu dibuat begitu saja. Jika punya sesuatu di pikiran, Saya akan langsung membuatnya. Saya sadar kalau beberapa hal yang lucu di kepala Saya belum tentu lucu bagi orang. Tapi sejauh ini masih belum ada masalah tentang it. Saya masih tidak mengerti mengapa orang-orang tertawa pada apa yang Saya buat. Mungkin karena semua temannya orang kaya, jadi ‘orang susah’ seperti Saya menjadi lebih menghibur untuk ditonton.

Apa kesalahpahaman yang paling umum tentang Anda?
Orang menyangka kalau Saya selalu bahagia. Seperti manusia kebanyakan, Saya bisa mengalami hari yang buruk. Cuma tidak diumbar saja ke semua orang di media sosial. Rasanya kalau Saya melakukan itu, terlihat tidak bersyukur akan kehadiran teman dan keluarga yang akan selalu ada ketika Saya butuhkan. Sepertinya lebih produktif untuk membagikan masalah Saya ke orang tercinta dibandingkan mencari simpati dari pengikut Saya.
Jadi, apa yang Anda lakukan di hari-hari buruk?
Saya suka nonton film di bioskop. Saya tidak peduli untuk datang sendirian tapi biasanya yang peduli petugas yang jual tiket. Maksudnya, “Iya Saya hanya perlu satu tiket! Apa gak bisa lihat kalau Saya sudah seperti dua orang?! Setiap hari badan Saya terasa seperti dua orang yang sedang bergandengan tangan. Jadi, ya, satu tiket!” Oh iya, beristirahat dari media sosial juga bisa memberi keajaiban. Saya akan menaruh telepon dan berbincang dengan orang-orang di dunia nyata.
Apa yang Anda harap bisa didapat orang-orang dari karya Anda?
Saya harap bisa membuat hari mereka sedikit lebih menyenangkan. Bahkan jika Anda sedang berada di hari kedua menstruasi yang katanya mengerikan. Harapannya, kelakuan Saya bisa menceriakan mereka dengan cara tertentu.
Baca Juga: Abu-Abu Tak Selalu Kelabu dengan Koleksi Kolaborasi COTTONINK Studio dan Rama Dauhan