Kamu yang memiliki kulit sensitif, termasuk rosacea dan alergi, pasti paham betapa frustrasinya menemukan kalo kebanyakan aturan perawatan kulit yang sangat digadang-gadang tidak berlaku untukmu. Eksfoliasi dapat memberikan kulit kemerahan dan bersisik atau jerawat yang disebabkan oleh krim anti penuaan tingkat teratas? Terdengar sangat familiar. Untuk itu #CottoninkTeam sudah mengumpulkan penjelasan para ahli mengapa beberapa hal bisa berdampak buruk bagi Kamu yang memiliki kulit sensitif. Check it out!

8 Hal yang Harus Dihindari Pemilik Kulit Sensitif

Toner yang Mengeringkan dan Produk dengan Kandungan Alkohol

Cek dengan teliti semua label produk karena semuanya yang mengandung alkohol adalah hal terlarang bagi kulitmu. Produk beralkohol memiliki kecenderungan untuk mengeringkan berlebihan kulit sensitif sehingga bisa menyebabkan gejala seperti gatal, rasa terbakar, hingga infeksi. Produk lain yang harus dihindari adalah toner. Toner biasanya digunakan setelah membersihkan wajah dan bantu kembalikan pH yang berubah. Jika kulitmu sensitif, mengaplikasikan toner bisa menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar.

Eksfoliasi Berlebihan

Pada titik tertentu dalam dekade terakhir, banyak dari kita diyakinkan kalau kita harus mengeksfoliasi kulit setiap hari untuk menjaga kulit agar selalu flawless — dan itu sama sekali tidak benar. Eksfoliasi memang dapat bantu membuang kulit mati. Banyak orang suka efek kilau lembut setelah eksfoliasi. Proses ini harus dilakukan hanya 2-3 kali seminggu. Kebanyakan dari kita sangat menyukai hasilnya sehingga cenderung melakukannya 4 sampai 4 kali seminggu dan bukan 2-3 kali seminggu seperti yang dianjurkan. Ini bisa menyebabkan iritasi, kekeringan, dan kemungkinan sensasi terbakar, terutama jika Kamu memiliki kulit yang sensitif.

Mencuci Wajah dengan Air yang Terlalu Panas

Tes suhu air sebelum menggunakannya untuk mencuci wajahmu. Jangan membakar wajahmu dengan air panas — air hangat sudah sempurna untuk sehari-hari. Ia akan bantu mendistribusikan sabun pembersihmu dan dengan lembut membuang riasan yang tersisa, kotoran, dan minyak di permukaan kulit. Air panas akan mengeringkan minyak alami kulit sehingga menyebabkan iritasi. Air dingin sangat baik untuk meredakan kulit yang panas, khususnya setelah berolahraga.

Menggunakan Obat Jerawat yang Mengeringkan Setiap Hari

Bahkan jika Kamu berjerawat, sabun cuci muka khusus jerawat yang mengeringkan harus digunakan dalam moderasi. Asam salisilat dan glikolik memang bantu mengurangi kilau minyak di wajah dan bahkan mengeringkan jerawat yang meradang, tapi menggunakannya lebih dari sekali sehari bisa mengikis minyak alami yang dibutuhkan kulit dan, jika ia membuat kulitmu sangat kering dan teriritasi, dapat benar-benar mendorong kulitmu untuk memproduksi lebih banyak minyak untuk mengkompensasinya. Jika kulitmu kering, terkelupas, dan meradang, ini malah akan membuat jerawatmu terlihat lebih parah. Kulit sensitif kemungkinan bisa mengatasi kandungan 2 bahan tersebut 1-2 kali seminggu.

Memilih Jenis Facial yang Salah

Kebanyakan klinik kecantikan menawarkan lebih dari satu perawatan facial dan Kamu dengan kulit yang sensitif harus berhati-hati sebelum memilih perawatannya karena facial bisa sangat mengiritasi kulit. Kebanyakan facial melibatkan kandungan peeling lembut, serum dengan pewangi, dan ekstraksi. Ini bisa membuat wajahmu kemerahan, bengkak, dan memicu jerawat. Jika Kamu memang suka dengan perawatan peeling, carilah yang mengandung buah-buahan dan sangat lembut atau facial oksigen.

Terus Menggunakan Kandungan Efektif yang Mengiritasi Kulit

Bahkan kandungan paling efektif, seperti vitamin C, harus dijauhkan dari rejimen perawatan kulitmu atau diganti dengan formula yang lebih lembut jika ia meriritasi kulit. Produk vitamin C memang antioksidan yang sangat baik untuk bantu mencegah dan mengatasi radikal bebas akibat paparan sinar UV dan polusi setiap hari. Tapi ia juga bisa mengiritasi kulit sensitif. Jika kulitmu terasa kesemutan atau menyengat atau kemerahan, pilihlah kandungan antioksidan yang lebih menenangkan seperti teh hijau.

Menggunakan Retinoid Topikal Secara Berlebihan

Retinoid topikal terbukti secara ilmiah dapat mengatasi jerawat komedo, memudarkan bekas jerawat, bantu menstimulasi pertumbuhan kembali kolagen, dan mengurangi kemunculan garis halus pada wajah. Tapi ia sangatlah mengiritasi dan perlu waktu untuk kulit agar terbiasa. Jika kulitmu tidak kuat untuk pemakaian harian, cobalah gunakan seminggu sekali lalu tingkatkan frekuensinya secara perlahan. Jika ia membuat kulitmu kemerahan, gatal, atau kencang yang tidak wajar, hindari sama sekali.

Melupakan SPF

Saat ini kita sudah seharusnya memiliki mantra skincare bersama yang menempel di ingatan: SPF sepanjang hari, setiap hari. Tabir surya adalah lapisan paling penting pada wajah setiap hari. Ia akan bantu mencegah penuaan dan kanker kulit. Tapi produk dengan tabir surya dapat mengiritasi kulit sensitif, untuk itulah #CottoninkTeam hadir dengan solusinya. Jika Kamu memiliki kulit sensitif, pertimbangkan untuk mengoleskan losyen atau serum yang biasa digunakan terlebih dahulu baru mengoleskan tabir surya setelahnya. Selain itu, tabir surya dengan kandungan mineral umumnya tidak terlalu mengiritasi kulit sensitif. Carilah yang mengandung micronized zinc oxide untuk hasil akhir yang tidak meninggalkan residu putih pada wajah.

Baca Juga: Tak Hanya Viva Milk Cleanser Lemon, Produk Skin Care dengan Kandungan Lemon Ini Juga Bagus untuk Merawat Kulitmu

You May Also Like