Di antara banyaknya beauty vloggers yang tersebar di jagad YouTube, Tasya Farasya bisa dipertimbangkan sebagai salah satu yang berasal dari Indonesia. Dia sangat lucu di mana perempuan ini tidak perlu berusaha terlalu keras untuk melemparkan candaan, tapi selalu berhasil membuat kita tertawa terbahak-bahak ketika menonton videonya. Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, jika ada masalahyang ditimbulkan dari kanal YouTube-nya, itu adalah fakta kalau Anda tidak akan bisa berhenti menonton semua videonya setelah mencoba nonton salah satu video yang dipos olehnya.
Memasuki Dunia Tasya Farasya
Kami bertemu Tasya pada Selasa siang di sebuah studio di daerah Tebet untuk mengetahui lebih jauh tentang hidupnya di balik layar. Dia tiba di studio mengenakan hoodie warna lime, celana jogger, dan sepasang sepatu pantofel. Dengan rambutnya yang diikat ke belakang, kami bisa melihat wajahnya yang bersih tanpa bantuan makeup apapun. Perempuan ini terlihat pendiam awalnya, tapi ketika kami mulai mengobrol, dia benar-benar orang yang sama dengan yang kita lihat di layar kaca.
Ketika menyebut tentang caption jenaka yang ditulisnya selalu membuat kami tertawa, dia hanya tertawa dan merespons, “Memangnya selucu itu, ya?”
“Sejujurnya pertama ketika pertama kali membat video, Saya kira orang-orang akan menganggapnya serius karena rencananya Saya ingin memberikan video informatif tentang makeup. Tapi akhirnya jadi lucu, menurut mereka. Bercandaannya muncul begitu saja,” ujar perempuan 26 tahun ini.
Kanal kecantikkannya mungkin baru eksis selama setahun, tapi itu tidak menghentikannya dari meraih ribuan pengikut. Sampai saat ini, Tasya Farasya sudah memiliki lebih dari 356.000 subscriber di YouTube dan lebih dari 583.000 pengikut di Instagram. Tapi di luar ratusan ribu pengikut online-nya, dia memiliki kepribadian yang happy-go-lucky. Menonton videonya, Anda akan lihat kalau Tasya sangat relatable dengan penontonnya dan seseorang yang jujur serta tidak menyembunyikan kepribadian aslinya di depan kamera.
“Sepertinya kepribadian Saya, di depan atau di balik layar, cenderung sama. Maksudnya, ketika sedang tidak merekam rutinitas kecantikan, tentu saja Saya tidak bicara atau mengatakan hal lucu pada diri sendiri. Tapi yang Saya katakan di video adalah asli. Semua itu seperti pikiran random sehari-hari yang diucapkan.”
Menjadi peminat makeup yang berbakat, selalu ada kali pertama di mana Tasya diperkenalkan pada hal yang sekarang dia tekuni: makeup.
“Saya tidak benar-benar ingat kapan, tapi rasanya pertama kali tertarik pada makeup di masa remaja. Waktu itu sepertinya ada fase Saya sangat tomboy yang bertahan sampai kelas 8. Setelah itu, Saya sudah tidak bisa hidup tanpa makeup,” kata Tasya sebelum tertawa.
Ketika ditanya tentang momen terlucu dan paling random yang pernah dialami dengan makeup, dia menceritakan sewaktu terobsesi dengan Nicole Scherzinger dan sangat ingin punya warna kulit tan seperti sang idola. Triknya saat itu? Menggunakan bronzer Bahama Mama di seluruh kulit dan meluangkan waktu berjemur di loteng sepulang sekolah. “Trik itu gagal dan Saya terlihat buruk sekali!” celotehnya sambil tertawa lagi.
Sebagai orang yang sudah beberapa tahun berada di industri kecantikan dan tentu saja aktif menggunakan media sosial untuk membentuk komunitas, Tasya berpendapat kalau kehadiran media sosial tidak begitu mengubah ketertarikan orang-orang pada kecantikan. Tapi hal baik yang dia lihat dalam membentuk dunia kecantikan adalah fakta media sosial menyediakn kesempatan untuk banyak orang menemukan sesuatu yang baru. Kami sangat setuju pada pernyataannya karena sekarang kita biasanya menemukan berita terbaru tentang apapun ketika menjelajahi Instagram dan Twitter.
Tapi, mari hadapi kalau menjadi terkenal di media sosial kadang sama dengan dikelilingi oleh troll online. Tidak peduli apa yang dilakukan oleh seseorang, akan selalu ada orang lain yang melihat segala hal dari sisi gelapnya dan itu membuat frustrasi. Tasya Farasya bukanlah pengecualian. Dia juga sempat berhadapan dengan troll online.
“Baru-baru ini Saya memposting foto review produk di Instagram dan orang-orang terlihat tidak senang dengan itu. Mereka mengira Saya mengedit hasilnya atau apalah. Saya merasa harus menjelaskan banyak hal di story Instagram. Saya benar-benar ngomel tentang itu dan Anda tahu? Saya juga akan begitu pada teman-teman Saya jika mereka melakukan hal yang sama! Dan karena mereka adalah teman online, Saya tunjukan omelan juga online. Tapi seringnya, Saya tidak acuhkan yang seperti itu,” Tasya menjelaskan.
Melihat di mana dia berada sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya tentang rahasia kesuksesannya. Itu tidak hanya dari bakat dan kepribadiannya saja tapi juga dari sistem pendukungnya. Tasya tumbuh dari keluarga yang terdiri dari 4 perempuan dan itu tentu saja membentuknya menjadi orang yang seperti sekarang.
“Ibu membesarkan Saya sendirian. Dia adalah ibu, ayah, saudari, dan sahabat yang dijadikan satu. Satu hal yang Saya pelajari darinya adalah untuk tidak pernah menggantungkan diri pada orang lain. Tentu saja kita perlu orang lain untuk bertahan, tapi dalam diri kita harus cukup mempercayai diri sendiri agar tidak terlalu tergantung.”
Di atas dari memiliki bakat dan sistem pendukung, konsisten adalah kunci yang dia bagikan untuk mecapai kesuksesan. “Saya tidak bicara tentang menjadi influencer atau YouTuber. Saya bicara tentang kunci menuju sukses secara umum. Mereka yang konsisten biasanya yang paling berhasil dalam hidup. Selain itu, bersabar dan jangan terlalu banyak mengeluh!”
Baca Juga: Bermain Wajah bersama Refal Hady