Pernahkah Kamu berada di sebuah persimpangan jalan dan kesulitan memutuskan mana jalan yang akan dilewati? Mungkin semua pilihan terasa seperti diganggu banyak tanda yang membuatmu harus berhati-hati, atau malah Kamu bahkan tidak yakin apa pilihan yang ada. Percayalah, hal ini terjadi pada semua orang dari waktu ke waktu. Terutama oleh mereka yang sedang dalam proses untuk melangkah ke fase hidup selanjutnya.
Seringkali ini terjadi karena Kamu tidak mengetahui secara jelas tentang ‘siapa dirimu’ dan ‘ingin menjadi orang seperti apa Kamu kelak’. Dan biasanya siapa dirimu seringkali berubah sehingga membuatmu sulit untuk mengejarnya.
Mungkin juga Kamu belum mendapatkan kesempatan untuk mencari tahu hal apa yang persisnya penting untukmu dan apa yang Kamu inginkan dalam hidup. Ini membuatmu mengalami ketakutan dan kecemasan tentang keputusan yang perlu dibuat. Takut akan membuat kesalahan, membuat keputusan yang salah, dan berakhir di tempat yang tidak membuatmu bahagia. Apa yang terjadi selanjutnya adalah Kamu membeku. Kamu terjebak secara permanen di tanda STOP karena takut untuk belok kiri, kanan, atau lurus.
Bikin frustrasi, ya?
Sayangnya, ketika merasa frustrasi, Kamu akan mulai menunda, kehilangan kreativitas, dan berjuang untuk menemukan motivasi. Maka dari itu, penting untuk selalu siap setiap saat persimpangan jalan muncul di depanmu. Terlebih ketika Kamu ingin melangkah ke fase hidup selanjutnya.
Mari sini #CottoninkTeam kasih beberapa petunjuk untuk mencari tahu langkah selanjutnya yang perlu dibuat untuk hidupmu.
Mencari Tahu Fase Hidup Selanjutnya
Buatlah Pernyataan Misi Pribadi
Hal ini jika dilakukan dengan baik akan menyediakan batasan jelas bagi semua tujuan, rencana, dan prioritasmu. Setiap tujuan yang Kamu kembangkan harus mendukung pernyataan misimu. Jika tidak, Kamu bisa merevisi pernyataanmu atau menyesuaikan tujuanmu supaya bisa tetap berada di lajur yang tepat.
Buatlah Daftar ‘Harus Dilakukan dalam Hidup’
Kembangkan daftar hal-hal yang harus Kamu lakukan, harus menjadi, dan harus dialami sebelum waktumu di bumi selesai. Lihat ke dirimu di masa lampau dan tanyakan, “Apa hal yang akan disesali jika tidak Aku lakukan?” Bandingkan daftar tersebut dengan pernyataan misi pribadi untuk memastikan hal-hal di daftar tersebut mendukung pernyataanmu.
Tenangkan Kebisingan
Ambil petunjuk dari Bill Gates, pendiri Microsoft. Ia mendedikasikan dua minggu setiap tahunnya untuk melakukan refleksi pada hidup dan merencanakan langkah selanjutnya. Jika Kamu tidak punya kemewahan dua minggau, temukan cara agar ini bekerja untukmu. Satu jam dalam sebulan, setengah hari setiap 6 bulan, sehari penuh setahun sekali. Apapun yang cocok untukmu. Carilah waktu untuk menenangkan kebisingan dari kegiatan berpikir dan refleksi tanpa gangguan.
Lakukan Wawancara untuk Mengumpulkan Informasi
Apa satu hal yang benar-benar ingin dilakukan tapi Kamu tidak terlalu yakin bagaimana cara mewujudkannya? Setelah diputuskan, carilah seseorang yang sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan (entah seseorang yang Kamu kenal atau tidak). Ajak mereka untuk melakukan wawancara. Pelajari tetang kesuksesan dan tantangan mereka beserta cara untuk membantumu mengembangkan rencana menuju sukses. Jangan malu. Secara umum orang-orang suka membagikan pengalaman mereka untuk membantu orang lain sukses. Hal terburuk yang mungkin akan terjadi adalah mereka mengatakan ‘tidak’. Jika begitu, biasanya karena tidak adanya waktu. Carilah orang lain.
Tentukan Hidup Ideal Versi Kamu
Pernahkan Kamu menuliskan dan menjelaskan dengan pasti seperti apa hari, pekan, bulan, dan tahun yang ideal untukmu? Ini adalah titik mula sempurna untuk mengembangkan tujuan yang akan sangat mengarah pada kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan dan kegembiraan.
Kembangkan Rencana Hidup
Ikuti proses perencanaan yang efektif untuk mengembangkan rencana hidup. Proses perencanaan yang baik akan membantumu menemukan secara tepat apa yang Kamu ingin lakukan dengan hidupmu, mengembangkan tujuan, menciptakan rencana, dan membantumu membuat prioritas secara efisien.
Kembangkan Jadwal Perencanaan yang Sesuai Untukmu
Pertimbangkan untuk memberi komitmen pada jangka waktu spesifik di mana Kamu akan mengunjungi ulang arah tujuanmu dan/atau merevisi rencana hidupmu. Beberapa orang merasa lebih nyaman merencanakan setiap 3 bulan sekali. Lainnya lebih suka pendekatan yang lebih panjang (1-3 tahun). Semua orang berbeda, jadi cari tahu jangka waktu mana yang sesuai untukmu dan buatlah pengingat berulang pada kalendermu.
Baca Juga: 5 Tips Dekorasi Apartemen Mungil yang Wajib Dicoba