Jadi Bullet Journal (atau jurnal perencanaan lain) Anda baru saja sampai rumah dan sekarang Anda siap untuk mulai menjadwal dan mengendalikan hidup. YAY! Tapi perlu diingat, entah Anda merencanakan hari Anda atau merapikan jadwal pekerjaan, penting sekali untuk melakukannya dengan tepat. Berikut ini #cottoninkteam akan memberikan tips pemula untuk meningkatkan produktivitas dengan perencanaan yang baik. Yuk baca sampai selesai!
Contents
- 1 Meningkatkan Produktivitas dengan Perencanaan yang Baik
- 1.0.1 Tentukan Tujuan dari Perencanaan
- 1.0.2 Merencanakan Struktur
- 1.0.3 Rumuskan Tugas dengan Cara yang Mudah
- 1.0.4 Pantau Hasilnya
- 1.0.5 Pendekatan yang Sistematis
- 1.0.6 Prioritaskan Tugas
- 1.0.7 Belajar Memaafkan Diri Sendiri
- 1.0.8 Berikan Waktu Beristirahat
- 1.0.9 Rencanakan Waktu Beristirahat
- 1.0.10 Beri Kesempatan untuk Mencoba Sistem yang Berbeda
Meningkatkan Produktivitas dengan Perencanaan yang Baik
Tentukan Tujuan dari Perencanaan
Sebelum membeli sebuah jurnal, pikirkan tentang mengapa. Mengapa ingin mulai membuat perencanaan, apa saja tujuan Anda? Apakah perencanaan ini dibuat untuk mencapai tujuan kebugaran? Merapikan kehidupan? Untuk akhirnya mulai mengambil kelas bahasa Spanyol?
Penting sekali untuk memperjelas itu semua. Anda kan menginginkan untuk benar-benar tertarik karena kemauan sendiri. Jika hanya mengikuti tren, tentu saja ini tidak akan bertahan dan kemungkinan juga tidak akan efektif.
Merencanakan Struktur
Anda tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam menghias buku jurnal. Tapi ada dua hal yang harus dilakukan – pertama, tuliskan tujuan Anda. Setelah dituliskan, mereka akan menjadi bagian dari rencana dan bahkan pada level alam bawah sadar, Anda akan berusaha mencapainya.
Kedua – Anda harus selalu mengecek tujuan bulanan dan tahunan yang sudah dibuat. Anda harus memastikan tidak hanya menuliskan daftar tugas saja tapi juga sudah dipikirkan dengan matang dan memiliki kegunaan.
Rumuskan Tugas dengan Cara yang Mudah
Pastikan untuk menuliskan tugas-tugas Anda sesederhana mungkin. Dan paling penting lagi – tuliskan dalam langkah-langkah yang bisa ditindaklanjuti.
Contohnya, jangan menulis “belajar untuk ujian” tapi tuliskan “membaca dan membuat catatan pada bab 2-3 dari buku itu dan itu”. Ketika melihat daftar tugas, Anda harus mengetahui dengan pasti apa yang ingin dilakukan, bukan hanya masukan yang mengawang. Itulah asal mula dari mager, babes!
Pantau Hasilnya
Sekarang setelah menetapkan tujuan dan semua tugas sudah dituliskan, penting untuk menuliskan hasil dari usaha Anda. Cek pencapaian tiap bulan atau per tiga bulan akan memberi tahu posisi Anda dalam perjalanan mencapai tujuan dan memotivasi untuk melangkah lebih jauh. Anda bisa mengeceknya sesering mungkin.
Pendekatan yang Sistematis
Perencanaan harus menjadi bagian hidup Anda. Jika terlewat sehari atau seminggu? Kembalilah secepatnya. Tidak peduli jika Anda harus merencanakannya dalam 5 menit di sebuah post-it, karena selalu lebih baik memiliki rencana yang ditulis di kertas coretan daripada tidak ada sama sekali.
Kembangkanlah kebiasaan perencaan sistematis. Semakin lama menunda perencanaan, semakin kecil kemungkinan Anda akan melakukan perencanaan di masa yang akan datang dan hasilnya pun akan jadi minimal saja.
Prioritaskan Tugas
Kita hanya punya 24 jam dalam sehari, jadi haruslah direncanakan sebaik mungkin. Pastikan Anda memiliki prioritas yang tepat!
Kami tahu kalau ada banyak hal kecil yang HARUS dilakukan: memasakan, bebersih, belanja bahan makanan, dan sebagainya. Tapi semua itu pasti akan Anda kerjakan kok. Hal yang penting adalah memastikan untuk mengikutsertakan sesuatu yang membuat Anda lebih dekat dengan tujuan. Dengan begitu, rutinitas harian tidak akan menghisap semua produktivitas dan Anda akan tetap bergerak menuju tujuan dengan perlahan tapi stabil.
Belajar Memaafkan Diri Sendiri
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penting untuk tetap membuat perencanaan dan tidak melewatkannya. Tapi perencanaan adalah instruksi, dan dalam hidup ada saja yang menghambatnya. Jadi kadang ada hal yang tidak terjadi sesuai rencana. Atau Anda tidak mempunyai waktu untuk merencanakannya.
Penting sekali untuk mengejar kebiasaan perencanaan Anda dan mencoba mewujudkan semuanya. Tapi hal lain yang tidak kalah penting adalah memaafkan diri Anda ketika yang direncanakan tidak terjadi. Jika terlewat sehari – oke hal tersebut terjadi, tapi cobalah lakukan lebih baik lagi besoknya.
Berikan Waktu Beristirahat
Jurnal Anda adalah tempat yang tidak hanya untuk menuliskan daftar tugas, tapi juga pemikiran dan ide. Jadi jangan melupakan hal ini. Ketika menuangkan ide pada selembar kertas, Anda membiarkan otak mengalir jauh dan akhirnya mendapatkan sesuatu yang baru. Terlebih lagi, ini adalah latihan yang bagus untuk menurunkan kadar stress.
Rencanakan Waktu Beristirahat
Ya, kebanyakan dari kita memulai perencanaan untuk jadi lebih produktif. Kebanyakan orang menganggapnya sebagai “rencanakan sebanyak apapun yang Anda bisa dan lakukan semuanya dalam satu hari!” Ini akan memberikan burnout. Tujuan tidak akan tercapai dan Anda akan perlu mundur sejenak dan memulihkan diri. Jadikan Anda tidak berlebihan pada perencanaan produksi Anda. Rencanakan sedikit waktu untuk bersantai, memulihkan diri, dan dapatkan kembali energi untuk menghadapi hari selanjutnya.
Beri Kesempatan untuk Mencoba Sistem yang Berbeda
Ada banyak cara untuk merencanakan hari, jadi jangan takut untuk mencobanya dan menemukan satu yang sempurna untuk Anda. Beberapa orang lebih suka Bullet Journal, yang lainnya, lebih suka planner yang sudah jadi dan tinggal diisi. Atau mungkin Anda adalah seseorang yang digital dan cukup hanya menggunakan Excel atau aplikasi perencanaan lainnya. Cobalah dan temukan apa yang membantu supaya Anda jadi lebih rapi.
Baca Juga: 7 Pertanyaan untuk Cari Tahu Apa yang Anda Inginkan dalam Hidup