Sebagian besar genereasi milenial atau Gen Y saat ini sedang mengalami yang dinamakan dengan quarter life crisis. Perasaan gamang dan cemas itu nyata adanya. Terutama cemas terhadap hidup dan karir yang akan atau sedang dijalani. Supaya sedikit ‘meringankan’ kecemasan yang diakibatkan dari krisis ini, #CottoninkTeam punya beberapa petunjuk dari Baby Boomer bagi Gen Y untuk menjalani kehidupan yang terasa tidak pasti
Contents
- 1 Petunjuk dari Baby Boomer bagi Gen Y
- 1.0.1 Temukan Mentor dan Ikuti Pemimpin Sejati
- 1.0.2 Ketahui Nilai Dirimu
- 1.0.3 Belajar Cara Menyusun Prioritas
- 1.0.4 Manfaatkan Kesempatan untuk Bepergian
- 1.0.5 Jadilah Pembelajar Seumur Hidup
- 1.0.6 Cintai Apapun yang Kamu Lakukan
- 1.0.7 Bangun Karakter – Tetaplah Rendah Hati dan Ramah
- 1.0.8 Dengarkan
- 1.0.9 Berpikir Jangka Panjang dengan Kesabaran
- 1.0.10 Rawat Dirimu Sendiri
- 1.0.11 Percaya pada Naluri/Intuisi dan Pengetahuanmu
Petunjuk dari Baby Boomer bagi Gen Y
Temukan Mentor dan Ikuti Pemimpin Sejati
Kita semua membutuhkan nasihat, tapi kadang kita tidak tahu harus melihat ke mana atau siapa yang bisa dipercaya. Berusahalah untuk membedakan mereka yang memiliki kebijaksanaan sejati dan dari kerumunan yang bising karena mereka itu adalah mentor Kamu. Temukan mentor yang dapat dipercaya, yang benar-benar tertarik padamu dan karirmu. Perlakukan mentor seolah-olah mereka adalah saudara yang lebih tua. Dengarkan mereka, amati tindakan mereka (dan kelambanannya), dan belajalah dari kesalahan dan kesuksesan mereka.
Ketika mengamati seperti apa yang disebut sebagai kepemimpinan sejati, ambillah satu sifat baik dan satu sifat buruk dari setiap pemimpin yang Kamu miliki. Pertahankan sifat baik yang ada dan berhati-hatilah dengan sifat buruk.
Bimbingan terbaik adalah yang melampaui dari sekadar kongkow sambil minum kopi – meskipun ini adalah salah satu cara terbaik untuk memulai. Saat Kamu memulai hubungan mentoring jangka panjang, pertahankan pada 1 atau 2 mentor saja dan buatlah menjadi resmi. Pastikan untuk rutin berkabar dengan mentormu. Kuasai perkembangan dirimu dengan mengejar setidaknya satu mentor dalam hidup.
Ketahui Nilai Dirimu
Kamu bertanggung jawab bagi karirmu. Kamu punya pilihan untuk memegang kendali karir dan bertumbuh di perusahaan yang melihat nilai yang Kamu tawarkan. Jika Kamu tidak memegang kendali pada karirmu, karirmu atai seseorang di atasmu yang akan melakukannya.
Meski karirmu penting, selalu jadikan keluarga dan kawan sebagai prioritas teratas. Jangan pernah bekerja untuk seseorang atau di tempat yang tidak mengapresiasi nilai dan keahlianmu. Jika Kamu tidak bekerja dengan pemberi kerja yang ramah keluarga dan Kamu memiliki atau ingin memiliki keluarga, tinggalkanlah.
Tetaplah memegang nilai jualmu sebagai karyawan. Jangan tetap menganggur hanya karena pendidikan yang di bawah standar atau permintaan akan keahlian yang Kamu miliki sedang tidak terlalu banyak. Jangan menetap di lingkungan kerja yang beracun dan berharap semuanya akan menjadi lebih baik. Pergilah ke suatu tempat di mana pendapatmu dihargai, tidak membuatmu berkali-kali melewatkan promosi, dan tidak ada orang lain yang mengakui hasil kerja kerasmu sebagai milik mereka.
Yang terpenting, Kamu harus tahu nilai-nilai pribadimu. Integritas dan kepemimpinan pribadi selalu mengalahkan kemampuan teknis. Kembangkan pernyataan misi untuk dirimu sendiri karena itu akan menjadi petunjuk jalanmu dan nantinya membimbing agar Kamu setia kepada nilai-nilai yang sudah dimiliki.
Belajar Cara Menyusun Prioritas
Ini salah satu petunjuk dari baby boomer bagi gen y untuk mendapatkan hidup yang lebih teratur dan efisien. Jika kamu termasuk gen y, mulailah cari tahu bagaimana menjadi efisien dalam mengerjakan apa yang kamu lakukan. Semakin tua, atau ketika peranmu jadi semakin besar/rumit, Kamu hanya akan memiliki lebih banyak tuntutan atas waktumu. Jangan menunggu sampai nanti untuk mencari tahu bagaimana mengatur prioritasmu.
Ada banyak alat bantu dan aplikasi yang dapat membantu menyusun tugasmu, di mana ini akan membantumu memvisualisasikan prioritas. Dengan batasan dan perencanaan yang layak, mungkin sekali untuk mengatur prioritas secara efisien.
Manfaatkan Kesempatan untuk Bepergian
Temukan posisi yang memungkinkanmu untuk bepergian selagi masih muda. Ini adalah pengalaman terbaik dan Kamu akan mendapatkan wawasan yang berharga tentang pemikiran dan motivasi dari budaya lain.
Kamu bisa menemukan kenyamanan dalam ketidaknyamanan. Jika bepergian terasa tidak nyaman atau penuh tekanan untukmu, cobalah menantang diri sendiri dan rengkuh kesempatan baru untuk bepergian. Siapa tahu Kamu mungkin akan bertemu seseorang yang penting dalam petualanganmu.
Jadilah Pembelajar Seumur Hidup
Berpikiranlah terbuka dan siap untuk belajar dalam segala situasi dari siapa pun. Timbal balik adalah sebuah hadiah.
Bersemangatlah dalam membuat kesalahan. Jangan berpikir kalau suatu hari Kamu tidak akan membuat kesalahan. Hanya saja kesalahan awal yang Kamu buat berlaku seperti inokulasi. Semakin banyak kesalahan yang dilakukan, semakin mudah Kamu bisa belajar dan pulih darinya. Jangan takut gagal. Jangan hidup dalam kekuranganmu yang sebelumnya. Belajarlah dari itu semua. Belajarlah untuk bagaimana gagal dengan cara yang tidak terlalu parah sehingga ketika Kamu sukses, Kamu tahu sebesar apa risiko yang ditanggung.
Manfaatkan setiap keuntungan yang diberikan, termasuk sertifikasi/kursus jika perusahaanmu ingin membayarinya. Lalu serap semua pengetahuan dan pengalaman, setelah itu pasarkanlah dirimu.
Perlakukan gelarmu sebagai batu loncatan pertama pada perjalanan yang panjang. Kampus mengajarkan cukup banyak hal untuk membuatmu bisa memulainya. Sisanya terserah Kamu. Jangan berhenti belajar hal-hal baru dan jangan membatasi apa yang dipelajari dengan hal yang secara langsung bisa diterapkan pada pekerjaanmu. Jadilah pembelajar yang terus menerus dalam segala hal yang Kamu inginka. Kadang Kamu harus menciptakan sendiri perkembangan karirmu. Tetap fokus pada perkembanganmu sendiri dan dukung orang lain dengan perkembangan mereka.
Cintai Apapun yang Kamu Lakukan
Passion dan keseimbangan membuatmu bisa mencintai apa yang Kamu kerjakan.
Belajarlah untuk menikmati dengan penuh gairah sesuatu yang memang sangat Kamu kuasai dan memberikan kesempatan untuk terus belajar dan bertumbuh. Temukan karir yang membuatmu ‘ingin’ bangun di pagi hari dan bukan yang membuatmu ‘harus’ bangun di pagi hari.
Bersiaplah untuk mengambil pekerjaan yang disukai namun dengan gaji lebih kecil dari pada bertahan pada pekerjaan yang membayar lebih. Kamu akan berterima kasih pada dirimu sendiri.
Bangun Karakter – Tetaplah Rendah Hati dan Ramah
Bersikaplah altruistik. Ketahuilah kalau kesuksesanmu tergantung pada bagaimana Kamu berinteraksi dengan orang lain dan berikan pujian jika memang dibutuhkan. Perlakukan orang-orang dengan penuh hormat karena mereka tidak akan peduli sebanyak apa yang Kamu ketahui sampai mereka tahu seberapa banyak kamu peduli.
Jadilah rendah hati, sabar, dan dorong dirimu untuk menyelesaikan tantangan yang emosimu bilang tidak akan bisa selesai. Miliki keberanian moral di tempat kerja karena integritas adalah segalanya.
Dengarkan
Sangat bernilai untuk mengerti bentangan jenis-jenis kepribadian dari orang-orang yang akan bekerja denganmu dan belajar bagaimana mendapatkan yang terbaik/terbanyak dari semua orang, bukannya hanya dari mereka yang bersuara paling keras. Belajarlah untuk diam dan dengarkan.
Seseorang yang pendiam bisa menjadi individu yang paling cerdas di tempat kerja. Jangan biarkan mereka tenggelam di antara kebisingan.
Berpikir Jangka Panjang dengan Kesabaran
Mudah sekali membiarkan perspektif menjadi kabur ketika yang Kamu lihat hanyalah proyek saat ini atau bagaimana bertahan sampai Jumat. Tapi ada kesempatan kalau apa yang Kamu lakukan sekarang tidak lagi Kamu lakukan 10 tahun mendatang.
Suatu saat nanti, Kamu akan melihat ke belakang pada krisis yang saat ini sedang dijalanin dan ia tidak akan lagi memberikan derajat tekanan yang sama. Jadi mungkin ini tidak pantas menjadi pengaruh besar pada tingkat stres Kamu sekarang.
Bersabarlah. Mungkin waktu terasa seperti sekarang atau tidak sama sekali dan setahun terasa seperti 5 tahun ketika masih muda. Akan selalu ada waktu untuk menjadi dewasa dan bertumbuh. Selalu miliki strategi yang sejajar dengan tujuanmu dalam 3 tahun mendatang. Dengan begini, Kamu akan mengetahui keinginanmu yang sesungguhnya dan mengalihkan kecemasan akan apapun yang datang selanjutnya. Jangan terlalu mengkhawatirkan masa depan. Jadilah antusias bahkan dalam waktu yang sulit dan tak pasti.
Setiap posisi, proyek, atau tujuan yang diambil dan diselesaikan hanyalah sebuah langkah menuju tempat yang Kamu inginkan. Biasanya Kamu tidak akan bisa melangkah begitu saja untuk mendapatkan pekerjaan dengan bayaran tinggi setelah lulus kuliah. Tidak ada pengganti dari kerja keras. Hasil dan progres karir akan datang seiring waktu jika Kamu bekerja keras.
Rawat Dirimu Sendiri
Pergilah liburan!
Tidak ada yang sampai di umur 85 dan berkata, “Ingat gak Senin menakjubkan di 2005 ketika seharusnya Aku sedang liburan, tapi malah membuat brosur pemasaran dan mengikuti rapat lewat telepon?” Kamu akan mengingat memori liburan. Keseimbangan adalah kunci untuk menjadi sukses – dan itu juga termasuk beristirahat.
Jauh-jauh dari hutang! Lebih seringlah berkata ‘tidak’ pada dirimu. Kartu kredit tidak selalu jahat atau sesuatu yang wah untuk dimiliki. Mengatakan ‘tidak’ pada dirimu sendiri bantu mengkondisikan diri untuk mengenali apa yang penting di area lain kehidupanmu. Hiduplah sesuai kemampuan dan berhematlah lebih dari yang diperlukan.
Temukan sebuah hobi. Selalu tetapkan tujuan profesional sehingga Kamu memiliki sesuatu untuk diraih, tapi tetapkan dan raih juga tujuan pribadi yang tidak berkaitan dengan pekerjaanmu. Kamu mungkin akan kaget kalau ini ternyata berpengaruh pada energi profesionalmu.
Dan ingat selalu: Tidak apa-apa untuk berkata tidak.
Percaya pada Naluri/Intuisi dan Pengetahuanmu
Selalu percaya pada naluri. Intuisi adalah bakat yang akan menjagamu tetap aman dan membantumu sukses dalam bisnis. Kamu mungkin tidak tahu mengapa mendapatkan ‘firasat’ tersebut – tapi ikuti saja.
Percayalah pada dirimu, pengetahuanmu, dan kemampuanmu. Tetaplah rendah hati dan percaya diri, tapi jangan pernah tampil arogan.
Baca Juga: Rebahan Cantik nan Stylish dengan Koleksi Loungewear Cottonink