Jika Anda seperti kami, maksudnya suka melihat-lihat inspirasi fesyen di Instagram, pasti akan familiar dengan Kallula Harsynta Esterlita yang selalu berada di puncak ketika berbicara tentang styling fesyen. Tapi fesyen bukanlah satu-satunya yang dia cintai. Selain menjadi seseorang dengan gaya personal yang membuat iri, Kallula juga seorang musisi dari sebah duo elektro-pop, KimoKal, dan sedang mengerjakan proyek solo pertamanya.

Dia benar-benar sebuah bukti kalau fesyen dan musik selalu berjalan bergandengan, karena kita tahu kalau pilihan pakaian selalu jadi salah satu cara untuk mewakili estetika yang diinginkan seorang musisi untuk dikenal khalayak. Begitu juga dengan Kallula. Teruslah membaca apa yang dibagikan oleh perempuan Aries ini tentang kabar terbaru dan musiknya!

Yang Baru dari Kallula

 

Ceritakan sedikit tentang diri Anda!

Saya Kallula dan seorang musisi. Aka ada berita menaruk yaitu Saya akan merilis single solo terbaru bulan depan. Jadi diharapkan Anda semua akan menikmatinya seperti Saya sangat menikmatinya. Nantikan!

Terakhir kali kita bertemu di 2015. Sebeda apa Anda sekarang dari empat tahun yang lalu?

Saya masih orang yang sama, belum ada perubahan yang signifikan. Mungkin sekarang Saya menjadi orang yang lebih belajar pada masa lalu. Tapi jika ditanya seberapa banyak Saya bertumbuh, ya, kita pasti belajar sesuatu yang baru dalam hidup, begitu juga Saya. Tahun ini, khususnya, adalah yang paling menarik karena Saya menginjak usia 30. Rasanya seperti sesuatu yang besar, bahkan untuk Saya sendiri.

Tapi di waktu bersamaan, Saya merasa sangat puas dan percaya diri tentang ini. Rasanya aman pada segala hal dan itu adalah sesuatu yang bagus. Seperti kembali ke hari-hari ketika masih berusia 25 di mana Saya selalu memikirkan tentang apa yang akan dilakukan dan ketika Anda mencapai usia tertentu dalam hidup, Anda akan merasa seperti, “Tahu gak, bodo amat. Lakukan saja.”

Anda bilang kalau pakaian berwarna hitam dan putih adalah andalan ketika berdandan. Seperti apa perubahan selera fesyen Anda dari waktu ke waktu?

Sampai sekarang masih. Tapi Saya akan mencoba sesuatu yang baru tahun ini. Karena Oktober ini Saya akan melakukan solo, jadi Saya dengan tim coba mengubah persona dari Kallula-nya KimoKal dan Kallula sendiri menjadi Kallula yang seorang musisi. Saat ini masih mencari tahu bagaimana caranya tetap menjadi diri Saya sendiri tapi ditingkatkan.

Saya mencoba pakaian dengan warna-warna baru, tapi semuanya masih terlihat bold. Rasanya jika Saya sedang ingin mengenakan merah, maka harus merah yang merah sekali dari ujung kepala sampai ujung kaki atau sesuatu seperti putih dari ujung kepala sampai ujung kaki. Bisa dibilang selera fesyen Saya sekarang lebih eksperimental dan bold.

 

Apakah fashion selalu menjadi hal yang penting bagi Anda?

Saya sangat menyukai baju-baju cantik. Pekerjaan pertama ketika Saya masih kuliah adalah sales assistant di 707. Jadi rasanya kecintaan akan semua pakaian bagus yang dipajang di toko sudah ada di sana sejak awal–meski saat itu saya belum mampu membelinya dan masih harus menabung dulu atau menggunakan kartu kredit ibu Saya. [Tertawa]

Ceritakan lebih banyak tentang proyek solo Anda yang akan datang dan apa perbedaannya dengan musik dari KimoKal

Sejujurnya, kali ini Saya jadi lebih eksploratif ketika bicara tentang membuat musik karena Saya lakukan semuanya sendiri dengan bantuan dari produser yang Saya pilih untuk single ini. Lebih berwarna jadinya. Lalu gak tahu mengapa tapi Saya merasa lebih muda dari yang biasanya dirasakan tentang ini. Saya dulu lebih drama ketika sedang menulis lagu, tapi sekarang rasanya hidup Saya sudah disederhanakan. Sebenarnya hanya tinggal menikmati hidup saja.

Bagaimana proses penulisan lagu untuk proyek solo ini?

Sesungguhnya lebih rumit karena Saya tidak punya seseorang untuk membicarakan lagu ini. Maksudnya, dengan KimoKal, Saya punya Kimo untuk mendiskusikan musik Kami. Meskipun Saya memegang sendiri bagian penulisan lagu. Tapi kali ini, Saya diberikan kebebasan untuk melakukan apa yang Saya mau. Tapi lalu Saya merasa, meskipun bebas, jadinya tertekan. Seperti, “Apa yang akan orang pikirkan tentang ini?”.

Minggu pertama menulis lagu sangatlah berat. Tapi di minggu kedua, Saya menyelesaikannya hanya dalam dua hari. Dan kebetulan produser single ini adalah Dipha Barus. Dia salah satu teman yang bisa dipercaya untuk membuat lagu Saya.

Jadi Saya sempat mengobrol dengan Dipha tentang penulisan lagu dan dia menanyakan hal-hal seperti, “Sekarang sedang merasakan apa? Apa yang mau disampaikan ke pendengarmu? Kamu mau pendengar merasakan apa ketika mendengarkan lagumu?” Dan Saya hanya ingin mereka menikmati lagunya dan menulis sesuatu yang memicu hal tersebut, yang membuat Anda menikmatinya.

 

Siapa inspirasi Anda dalam bermusik?

Lykke Li, Saya selalu menyukainya, lalu Alisson Mosshart juga. Dan akhir-akhir ini saya sangat mengagumi Dua Lipa. Tidak hanya karena dia memiliki selera fesyen yang bagus tapi juga karena memiliki kepribadian yang sangat ramah di media sosial. Dia sangat jujur dan apa adanya dan kekinian sekali.

Baca Juga: Sambut Lembutnya Linen dari Koleksi Week 8

You May Also Like