Ketika membicarakan tentang perempuan yang menginspirasi, kita tidak akan pernah kehabisan nama, terutama jika membicarakan tentang perempuan muda. Untuk edisi Freedom kali ini, kami menambahkan nama lagi pada daftar perempuan paling menginspirasi: Valerie Thomas.
Di samping berakting, sudah bertahun-tahun Valerie dikenal sebagai salah satu kekuatan utama di industri fesyen dan kecantikan yang memiliki hampir satu juta pengikut di Instagram. Dengan memiliki pengikut berjumlah besar, jelaslah kalau dia adalah bagian dari pengaruh anak muda di masa kini. Namun putri kedua Jeremy dan Ina Thomas ini lebih dari sekadar kepribadian internet. Di usia 19, dia sudah menjalankan lini lipkit-nya sendiri, VAL by Valerie Thomas, yang diluncurkan pada awal 2017 dan habis terjual dengan cepat. Sejak saat itu, lininya menjadi salah satu favorit lokal bagi semua orang dengan ulasan baik di internet. Sangat menakjubkan untuk melihat masa depan yang bisa dibuat oleh seorang perempuan muda seperti Valerie.
Contents
- 1 Kebebasan berekspresi Valerie Thomas
- 1.0.1 Kapan Anda mulai menggunakan make up?
- 1.0.2 Seperti apa rutinitas kecantikan Anda?
- 1.0.3 Anda punya lini lipkit sendiri. Bisakah Anda ceritakan sedikit tentang pembuatan VAL by Valerie Thomas?
- 1.0.4 Apa arti kata ‘kebebasan’ untuk Anda?
- 1.0.5 Apakah menurut Anda menggunakan make up adalah bentuk dari ekspresi diri?
- 1.0.6 Di samping menggunakan lipstik, apakah Anda memiliki tampilan make up tertentu yang membuat Anda merasa kuat?
- 1.0.7 Siapa ikon kecantikan Anda?
- 1.0.8 Ceritakan ide Anda tentang hari yang sempurna!
- 1.0.9 Anda memiliki pengikut dengan jumlah yang besar di Instagram. Pernahkah merasa itu menahan Anda dari menampilkan diri Anda yang sebenarnya?
- 1.0.10 Bagaimana cara Anda menghadapi troll online?
- 1.0.11 Jika Anda bisa melakukan apapun yang diinginkan, apakah itu?
- 1.0.12 Apa nasehat paling penting yang pernah Anda dapatkan?
Kebebasan berekspresi Valerie Thomas
c
Kapan Anda mulai menggunakan make up?
Sejujurnya, Saya baru mulai menggunakan make up di usia 17. Saya tidak peduli tentang make up sebelum itu. Sampai suatu hari ibu Saya mendorong untuk mulai menggunakan make up kalau mau keluar. Tapi sebenarnya Saya tidak terlalu tertarik. Lalu Saya menyadari kalau teman-teman sudah mulai menggunakan make up, jadi Saya juga ikutan. Sampai saat ini sebenatnya Saya tidak terlalu suka menggunakan make up. Saya hanya menggunakan make up kapan pun perlu ke suatu tempat atau datang ke acara tertentu.
Seperti apa rutinitas kecantikan Anda?
Bangun tidur lalu Saya cuci muka dengan Organic Kefir Face Wash by Medina, itu saja. Rutinitas make up saya adalah menggunakan concealer, bedak, perona pipi, dan lipstik. Lalu menjepit bulu mata karena Saya tidak begitu suka menggunakan maskara. Untuk rutinitas kecantikan di malam hari, Saya pakai maskert dari Kefir Mask by Medina, lalu cuci muka, dan setelahnya tidur.
Anda punya lini lipkit sendiri. Bisakah Anda ceritakan sedikit tentang pembuatan VAL by Valerie Thomas?
Waktu kecil Saya dirundung karena memiliki bibir besar. Jadi ketika memiliki bibir besar menjadi tren di Indonesia, Saya mengambilnya sebagai keuntungan dan melihat kesempatan di dalamnya. Saya memiliki ide untuk membangun sebuah merek dari nol, meskipun ini membutuhkan dua tahun untuk mengerjakannnya. Tidak mudah untuk mendapatkan dasar dari merek itu sendiri, memikirkan formula yang sempurna, dan sebagainya. Ini adalah proses panjang di mana semuanya tidak selalu bisa terjadi sesuai yang diharapkan karena pada akhirnya, semua tergantung pada pabrik untuk memberikan apa yang Saya inginkan, di mana perlu waktu 2 tahun karena pada dasarnya Saya sangat pemilih. Inspirasi di balik nama VAL berasal dari semua perempuan di keluarga Saya, untuk menghargai warisan keluarga.
Apa arti kata ‘kebebasan’ untuk Anda?
Kata ‘kebebasan’ bermakna mampu mengatakan kenyataan pada orangtua. Itu kebebasan untuk Saya. Saya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan orangtua dan Saya bisa mengatakan apapun pada mereka. Saya pikir tidak banyak orang yang memiliki hubungan seperti itu dengan orangtua. Di mana mereka mampu membagikan apapun yang terjadi pada hidup mereka saat ini. Tapi Saya punya kemewahan untuk melakukan itu, mengatakan pada mereka apapun, entah itu baik, buruk, ataupun di antaranya. Mereka tidak akan menghakimi Saya untuk itu. Saya merasa hal ini bukan hanya kemewahan tapi juga berkat untuk Saya. Seperti kebebasan secara mental menurut saya.
Ya, orang-orang menggunakannya untuk memperjelas kepribadian mereka. Tapi Saya juga percaya kalau make up meningkatkan kepercayaan diri. Seperti saya yang kadang kalau sedang merasa jelek tapi malas menggunakan make up, saya akan menggunakan lipstik saja.
Di samping menggunakan lipstik, apakah Anda memiliki tampilan make up tertentu yang membuat Anda merasa kuat?
Tidak juga. Ini semuanya tergantung pada lipstiknya. Karena Saya merasa ketika menggunakan lipstik dengan warna berbeda bisa membuat Anda terlihat seperti orang berbeda. Atau setidaknya untuk saya! [tertawa]
Siapa ikon kecantikan Anda?
Ibu Saya! Dia adalah ikon kecantikan saya yang pertama karena dia seorang perancang dan juga orang pertama yang mengajarkan Saya menggunakan make up.
Ceritakan ide Anda tentang hari yang sempurna!
Hari yang sempurna adalah hari yang sibuk untuk diakhiri lebih awal dengan Netflix sehingga Saya bisa tidur lebih awal juga. Itulah hari yang sempurna.
Anda memiliki pengikut dengan jumlah yang besar di Instagram. Pernahkah merasa itu menahan Anda dari menampilkan diri Anda yang sebenarnya?
Sepertinya bisa dibilang Saya satu-satunya orang yang tidak mengikuti pedoman komunitas Indonesia. Itu karena Saya tidak mau menjadi orang yang memalsukan citra mereka. Saya ingin dapat mengekspresikan diri saya sampai batas tertentu di media sosial, karena Saya ingin menjaga kehidupan pribadi, dan Saya ingin tetap seperti itu. Jadi apapun yang mau saya unggah itu entah karena Saya suka gambarnya atau merasa kalau gambar itu menjelaskan siapa Saya. Saya bahkan kadang mengunggah foto yang eksplisit juga, tapi Saya tidak peduli apa kata orang karena itu Saya.
Bagaimana cara Anda menghadapi troll online?
Saya mencoba untuk tidak memikirkannya karena sekarang ini, orang-orang tidak menggunakan media sosial dengan bijak. Jadi Saya seperti sudah terbiasa dengan hal ini. Anda hanya perlu melakukan apa yang Anda lakukan dan terus melangkah.
Jika Anda bisa melakukan apapun yang diinginkan, apakah itu?
Semua hal di dunia ini datang dengan harga. Bisa dibilang Saya sangat ingin membantu banyak orang. Saya ingin menjadi aktivis/aktris/pebisnis/wirausahawan. Sebenarnya, Saya ingin unggul di banyak hal. Jika Saya bisa melakukannya, kenapa tidak?
Apa nasehat paling penting yang pernah Anda dapatkan?
Selalu tahu betapa berharganya diri Saya, selalu memiliki nilai untuk diri sendiri, berada di sekeliling orang yang membuat Saya bertumbuh baik sendiri maupun bersama mereka. Saya mendengar nasehat itu dari ayah dan ibu Saya setiap hari.
Baca Juga: Nyamannya Berpetualang di Negara Belanda